Jakarta, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Menggelar Gebyar Milad Muhammadiyah ke-111 sebagai bagian dari upaya; Bukan hanya untuk menggairahkan warga persyarikatan saja, melainkan juga untuk lebih memahamkan gerakan da’wah Muhammadiyah kepada masyarakat lebih luas di Jakarta.

Puncak Milad Muhammadiyah ke-111 yang dilaksanakan PWM DKI Jakarta dilangsungkan di GOR Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (GOR IPSI-TMII), Ahad, 19 Jumadil Akhir 1445 Hijriyah bertepatan 3 Desember 2023, dimulai pukul 07:00 WIB. Beberapa aksi panggung dan kretaivitas kader Muhammadiyah ditampilkan juga mengiringi acara puncak milad.

Ketua Panitia Milad Muhammadiyah ke-111 PWM DKI Jakarta, Dr. H. Bunyamin, M.Pd., mengatakan acara-acara yang digelar masih menjadi bagian pengembangan tema yaitu Ikhtiar Menyelamatkan Semesta. “Tema Milad ke-111 Muhammadiyah ini berakar secara historis dalam pemikiran keagamaan, ideologi dan keorganisasian di Muhammadiyah yang mengalami pematangan dari waktu ke waktu,” katanya di Jakarta, Sabtu (2/12).

Menurut Bunyamin, pagelaran gebyar milad persyarikatan ke-111 sampai dengan acara puncak yang digelar di GOR IPSI TMII, adalah ajang konsolidasi organisasi untuk mengeratkan ikatan semangat perjuangan yang dibingkai oleh nilai-nilai ideologis perjuangan Muhammadiyah.

Lebih lanjut ia mengemukakan, konsolidasi tersebut untuk menguatkan ikhtiar juga, karena setidaknya di persyarikatan mematangkan yang saling terkait pada tiga hal. Pertama, pandangan Muhammadiyah tentang Islam; Kedua, karakter dan watak organisasi Muhammadiyah sebagai gerakan gerakan da’wah dan tajdid;

Sedangkan ketiga, pandangan Muhammadiyah terkait problem-problem multidimensional, mulai dari krisis kemanusiaan, kemiskinan struktural, degradasi ekologi, konflik dan peperangan, hukum dan hak asasi manusia, serta berbagai hal lainnya.

“Jadi pada acara puncak, sekali pun akan dirasa lebih banyak aspek hiburannya namun ditujukan sebagai bagian metode dalam pengembangan da’wah Muhammadiyah. Publik telah banyak mengetahui, bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan da’wah yang mengembangkan upaya-upaya mencerdaskan masyarakat sekaligus untuk memahamkan pentingnya keshalihan sosial,” tutup dia.

Ketua PWM DKI Jakarta Dr H Akhmad Abubakar MM, pekan lalu menjelaskan bahwa, pada usia Muhammadiyah ke-111 tahun, berusaha dimanfaatkan PWM untuk peneguhan diri sebagai gerakan Islam yang telah melewati berbagai situasi.

“Bahkan nilai yang perlu dikuatkan bahwa Muhammadiyah juga menjadi pelopor di berbagai bidang kehidupan bangsa. Termasuk ikut mendirikan negara Republik Indonesia. Semua itu dilakukan warga Muhammadiyah melalui niat tulus dan kerja tanpa pamrih dari para pimpinan, anggota, kader, dan penggerak amal usahanya,” jelasnya.

Abubakar lebih menekankan, digelarnya acara puncak Milad ke-111 di Pendopo Pencak Silat TMII, menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya PWM berusaha memahamkan bahwa gerakan da’wah Muhammadiyah tidak kaku, melainkan dilakukan juga dengan pendekatan-pendekatan budaya atau kebudayaan.

“Semua yang dilakukan PWM DKI Jakarta ini, bertujuan untuk mengembalikan pemahaman Islam kepada sumber aslinya yaitu Alqur-an dan Sunnah. “Hanya saja karena banyaknya metode sebagai bagian dari dinamika kebudayaan, selama itu tidak bertentangan dengan Alqur-an dan Sunnah, kita coba juga menggunakannya,” sebut dia.

Salah satu di antara tugas da’wah Muhammadiyah adalah menjalankan dan mengimplementasikan kualitas keimanan dan ketaqwaan. Hal ini menjadi rangkaian amal di segala bidang kehidupan di persyarikatan, sehingga dapat mencerahkan serta perwujudan dari upaya keselamatan untuk alam semesta.

“Da’wah persyariakatan ada tajdid dan tujuan-tujuan kesemestaan. Maka, karakter da’wah Muhammadiyah adalah untuk menebarkan risalah Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Dan da’wah dalam persyarikatan, tidaklah sekadar menyampaikan atau tabligh. Akan tetapi juga, harus dilandasi dengan spirit tajdid atau pembaruan atau purifikasi pikiran,” pungkas Abubakar.

Dalam gebyar Milad Muhammadiyah ke-111 yang diselenggarakankan PWM DKI Jakarta, Ahad (3/12) akan dihadiri dan memberikan sambutan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kemudian diisi juga tausiyah dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir.

Sedangkan hal lain berkaitan aksi panggung dan ketrampilan kader yang ditampilkan meliputi:
1) Seni dan budaya: drum band, Tari Kolosal Nusantara TK Aisyiyah, Paduan suara, pertunjukan silat Tapaksuci, Hizbul Wathan, Band Goes Plus, Vanderwick UHAMKA. 2) Pengumuman Pemenang Lomba: MTQ, Khutbah, Tari, Paduan Suara dan E-sport. Kemudian 3) Doorprize antaranya Paket Umroh, Sepeda Listrik, TV, dan 4) Bazar Aneka Produk UMKM, Bakso LazisMu, Podcast dan lain lain.

—–
| Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM DKI Jakarta

Kontak person: +62 818 9111 31

Komentar