Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah DKI Jakarta mengutus dua orang anggotanya, Hadiyan dan Azhar Taufik, dalam kegiatan Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 1-3 Desember di Yogyakarta. Acara bertempat di Hotel Lynn Perkampungan Jogokarian ini dibuka oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal. Acara Pelatihan diikuti oleh Pengurus Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia.

Fathurrahman dalam Pidato Iftitahnya mengatakan bahwa abad 20 adalah titik perubahan (yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi), sehingga pendekatan dakwah Muhammadiyah juga harus berubah

“Al-Qur’an mengingatkan bahwa para Rasul diutus untuk berdakwah dengan bahasa kaumnya”, kata Fathurrahman.

“Jika masyarakat yang kita ajak dewasa ini berinteraksi dengan teknologi seperti gadget di tangan sehari-hari, maka pelatihan dakwah digital seperti ini sangat penting”, tambahnya sambil mengutip firman Allah bahwa Dia tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak merubah apa yang ada mereka.

Dua hari pertama kegiatan pelatihan diisi dengan penguatan konsep dan teori oleh para praktisi dan pegiat media sosial, di antaranya Ismail Fahmi yang menyampaiakan materi tentang Pemanfaatan Media Sosial untuk Kegiatan Tabligh, Fajar Junaidi dengan materi Personal Branding, Muhammad Najih pegiat TikTok, dan Gibbran Prathisara yang seorang Youtuber.

Para peserta pelatihan antusias mengikuti kegiatan ini yang kemudian secara berkelompok melakukan praktik produksi dengan membuat konten dakwah digital yang kemudian dianalisis oleh para praktisi, sebelum akhirnya diupload pada akun media sosial masing-masingĀ (Hdy)

Komentar